Sejarah Musik Pop di Indonesia

12 Nov Sejarah Musik Pop di Indonesia

Musik pop adalah jenis musik yang paling banyak digemari di seluruh dunia. Hal tersebut pun berlaku di Indonesia. Irama musik yang easy listening ditambah dengan lirik yang mudah dimengerti, membuat musik pop tidak pernah terkalahkan oleh jenis musik apapun hingga saat ini dari sisi komersil

Tema lirik yang sering menjadi andalan dalam lagu-lagu ber-genre pop adalah tentang cinta. Tema tersebut dianggap paling dapat diterima oleh telinga pendengar dan sangat mendominasi pasar industri musik. Hingga kini, tema cinta selalu menghiasi berbagai jenis musik yang ada bahkan tidak hanya pada musik pop.

Di Indonesia, pengaruh musik pop dari belahan barat dunia seperti Amerika atau  Eropa masuk dan mempengaruhi perkembangan musik yang ada di tanah air. Band legendaris Koes Plus salah satunya yang sangat kental dengan nuansa musik ala The Beatles. Koes Plus bisa dikatakan sebagai grup band pop  paling komersil yang pernah berkarir di Indonesia. Band yang besar di era tahun 70an itu pun diabadikan sebagai kelompok musik yang paling berpengaruh oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Walaupun warna musik Koes Plus juga masih terpengaruh oleh musik rock n roll, namun nuansa pop tetap menjadi yang paling dominan dalam lagu-lagu Koes Plus. Beberapa lagu hits dari Koes Plus  seperti “Kolam Susu”, “Diana”, dan “Bis Sekolah” masih terngiang jelas di telinga kita hingga saat ini.

Selain Koes Plus, grup-grup lain seperti Panbers, Mercys, hingga D’Lloyd termasuk yang mempopulerkan genre musik pop di Indonesia. Selain grup band, solois seperti Chrisye, Vina Panduwinata, Krisdayanti, hingga Glenn Fredly juga sangat berpengaruh dalam perkembangan musik pop di tanah air.

Akibat banyaknya musisi yang berkutat di genre pop, hanya segelintir yang mampu bertahan untuk terus eksis di industri musik tanah air. Persaingan karya antar musisi kian hari semakin sengit. Saat ini, grup-grup musik ber-genre pop yang masih bertahan diantara banyaknya solois atau penyanyi pop antara lain Padi, Sheila On 7, Ungu, hingga Noah.

Artikel ditulis oleh Arri Rama Putra

untuk Fuji String Indonesia